Spiga

Ayat-ayat Fitna


Qiraish Shihab: Fitna ”Pelintir” Alquran

Meski agak terlambat, pakar tafsir Prof Dr Quraish Shihab memberi penjelasan tentang betapa ayat-ayat Alquran telah dipelintir dalam film Fitna. Memberi wawasan baru yang petunjuk bersikap.

Pakar tafsir, Prof Dr HM Quraish Shihab, punya cara berbeda menyikapi polemik Fitna beberapa waktu lalu. Bertempat di Masjid Sunda Kelapa, Ahad (4/5), ia meluncurkan sebuah buku berjudul Ayat-Ayat Fitna: Sekelumit Keadaban Islam di Tengah Purbasangka dan membagikannya secara gratis.

”Buku ini ditulis dengan tujuan untuk menunjukkan keluhuran ajaran Islam dengan memberikan tafsir –yang sejalan dengan kaidah-kaidah penafsiran– atas ayat-ayat Alquran yang dipahami secara keliru dalam film Fitna,” ujarnya. Melalui buku ini, ia menunjukkan betapa jauh dari kebenaran penafsiran terhadap lima ayat Alquran yang dipilih dan ditayangkan dalam film tersebut.

Selain di Masjid Sunda Kelapa, buku yang diterbitkan PT Lentera Hati setebal 98 halaman dan dibagikan gratis itu diluncurkan Quraish secara serentak di tujuh tempat, yaitu Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan, Masjid At-Tin Jakarta Timur, Masjid Imam Bonjol, Masjid/Pesantren At-Taqwa, kantor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, dan Jakarta Islamic Centre (JIC) Jakarta Utara. Mantan Menteri Agama yang juga mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini menegaskan, buku Ayat-Ayat Fitna: Sekelumit Keadaban Islam di Tengah Purbasangka bukanlah tanggapan langsung atas pelecehan dan hujatan terhadap Islam yang termuat dalam film Fitna.

Kami menyajikan pemahaman yang lebih dekat dengan maksud ayat-ayat yang dipelintir oleh film tersebut seraya menegaskan bahwa kemuliaan Alquran tidak akan tergoyahkan, apalagi berkurang oleh makar yang mereka lakukan,” jelasnya. Buku ini, tambahnya, sekaligus ingin menegaskan spirit ajaran Islam yang sangat menekankan sikap yang beradab, seperti menghormati setiap orang, apa pun agama dan budayanya.

Menurut dia, sejak dini Alquran mengingatkan cemoohan dan pelecehan dari orang atau kelompok orang yang tidak senang atau memusuhi Islam selalu akan terjadi dan tidak akan terhenti. ”Salah satu ayat yang menegaskan hal tersebut adalah firman Allah SWT yang terdapat pada surat Ali Imran (3) ayat 186 yang artinya, ”Sungguh kamu pasti akan diuji menyangkut harta kamu dan diri kamu. Dan kamu sungguh pasti akan mendengar dari sebahagian orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak. Jika kamu bersabar dan bertakwa maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.”

Karena itu, menurut pria kelahiran Rappang Sulawesi Selatan 16 Februari 1944 ini, disamping peringatan, Alquran juga memberikan tuntunan kepada kaum Muslim bagaimana menghadapi gangguan, cemoohan dan pelecehan dari orang atau kelompok orang yang memusuhi Islam tersebut. ”Jadilah pemaaf, ambillah yang mudah, suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari orang-orang yang jahil,” ujar Quraish seraya mengutip surat Al A’raf (7) ayat 199.

Ia menambahkan, banyaknya tuntunan yang diberikan Alquran seharusnya menjadi rujukan bagi kaum Muslim sekarang ketika menghadapi aneka cemoohan, pelecehan dan hujatan yang datang bertubi-tubi. ”Tidak semestinya cemoohan dan pelecehan itu dihadapi secara membabi buta,” Quraish menambahkan. (dam/RioL)

source : http://swaramuslim.net/more.php?id=5952_0_15_0_M

DOWNLOAD CLICK HERE